Tingkatkan Omset dengan Program Bantuan Hukum, Pemanfaatan E - Commerce hingga Fintech untuk UMKM Bukittinggi

    Tingkatkan Omset dengan Program Bantuan Hukum, Pemanfaatan E - Commerce hingga Fintech untuk UMKM Bukittinggi
    Walikota Bukittinggi Erman Safar kunjungi para pedagang di pasar lereng Los Lambuang

    Bukittinggi - Sebagaimana terlihat di berbagai media, viral konten terkait akses macet menuju  Kota Bukittinggi Bukittinggi di ruas jalan  Padang Lua – Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berdampak negatif terhadap perekonomian kota.

    Walikota  Bukittinggi, Erman Safar, pada Selasa (18/6), meluangkan waktu untuk mengunjungi dan berbincang dengan para pedagang kecil (UMKM) di kawasan pasar lereng dan Los Lambuang.

    “Lokasi longsor di akses ke Bukittinggi dan informasi yang membuat orang mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Bukittinggi berdampak serius pada perekonomian pelaku usaha di Bukittinggi, ” ujar Erman Safar.

    “Kami mengimbau seluruh netizen untuk memberikan keutuhan informasi terkait kebencanaan dan keadaan akses ke Bukittinggi yang berimbang, sehingga persepsi informasi masyarakat luas akibat jangkauan informasi media sosial tidak berdampak buruk bagi ekonomi rakyat, ” tambahnya.

    Di kawasan Los Lambuang, pusat kuliner nasi kapau dan keripik sanjai, Erman Safar berdialog dengan para pedagang. Salah satu pedagang yang ditemui adalah penjual keripik karak kaliang dari Sungai Jariang.

    Erman bertanya kepada pedagang, “Sebelum terjadinya beberapa bencana akhir-akhir ini, bagaimana omzetnya, Bu

    Pedagang menjawab, “Turun banget, Pak. Biasanya omzet Rp 300 – 500 ribu per hari, sekarang Rp 100 ribu saja susah.”

    Pedagang tersebut kemudian memberikan sedikit cemilan kepada Erman Safar. “Ini untuk nanti Bapak makan di kantor saja, ” katanya.

    Saat Walikota  Bukittinggi ingin membayar, sang pedagang menolak uang tersebut. “Ini dari Ibu untuk Anak, ”

    Wako Erman yang juga ketua DPC Gerindra  Bukittinggi itu didampingi oleh Yundri Refno Putra ST yang merupakan caleg DPRD terpilih di pileg 2024 dari partai berlambang Garuda tersebut.

    Menambahkan kata Erman Safar, Yundri Refno Putra mengatakan,   Kota Bukittinggi, sebagai daerah kantong (enklave) Kabupaten Agam dan pusat perekonomian di Sumatera Barat (Sumbar), saat ini mengalami penurunan nilai ekonomi.

    Secara geografis,   Kota Bukittinggi berada di ketinggian 950 mpdl (3.120 ft) dan ketinggian terendah 780 mpdl (2.560 ft).

    “Beberapa akses menuju kota sekarang mengalami dampak bencana, mudah-mudahan semua ini dapat kembali normal, ” imbuhnya.

    Ditempat berbeda Dr (c). Riyan Permana Putra, praktisi hukum yang pernah terlibat dalam penyuluhan hukum UMKM menyatakan kontribusi UMKM pada total produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 60, 3%. Selain itu, UMKM juga menyerap 97?ri total tenaga kerja dan 99?ri total lapangan kerja.

    Maka menurut Riyan, selain netizen memberikan berita yang positif terkait lalu lintas ke arah Bukittinggi, solusi lainnya dengan UMKM memaksimalkan dalam memanfaatkan teknologi digital, ujarnya.

    UMKM menghadapi berbagai tantangan untuk dapat memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Banyak pengusaha kecil yang modalnya pas-pasan. Banyak juga yang masih kurang pengalaman, ketrampilan, dan pengetahuan tentang teknologi informasi. Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan masuknya produk-produk asing lewat penjualan daring (e-commerce) yang hadir di Indonesia.

    Maka dari itu, UMKM harus melek dan siaga teknologi. Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi digital menjadi peluang bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan lewat e-commerce, tambahnya.

    Peningkatan penjualan daring menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan pendapatan UMKM. Studi menunjukan bahwa e-commerce berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan UMKM, yaitu sebesar 31%.

    Selain itu menurut Riyan, UMKM juga membutuhkan inovasi teknologi dalam keuangan yang kerap disebut dengan financial technology atau fintech. Maka Bank Nagari dan Bank BUMN di Bukittinggi bisa bekerjasama dengan UMKM untuk inovasi financial technology UMKM Bukittinggi, terangnya.

    Berdasarkan penelitian, fintech dapat meningkatkan efisiensi sistem keuangan. Fintech berperan sebagai alat untuk memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual, sehingga dapat mengurangi celah atau kecurangan dalam proses transaksi, tambahnya lagi.

    Jika pelaku usaha di Indonesia memiliki kapabilitas pemasaran daring (internet marketing capability) yang tinggi, kinerja UMKM akan semakin meningkat.

    Penelitian telah membuktikan bahwa kondisi pandemi justru membuat konsumen rajin belanja online. Artinya di sini, kondisi pandemi yang mencekik UMKM justru dapat dijadikan peluang untuk memperluas pasar - bahkan ke ranah global - lewat digitalisasi, jelasnya.

    Riyan Permana Putra pun menyatakan siap mendorong Usaha Kecil Mikro (UKM) berkembang lebih baik, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bukittinggi dan Kantor Pengacara Riyan Permana Putra siap memberikan  bantuan hukum kepada UMKM Bukittinggi.

    Dengan layanan itu, para pengusaha diharapkan dapat meningkatkan daya saing, dan berfokus meningkatkan omset serta kualitas produk.

    Riyan Permana Putra menyatakan layanan hukum kepada UMKM itu merupakan amanat dari PP 7/2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan KUMKM pasal 48, katanya.

    Dalam beleid tersebut, diatur mengenai kewajiban pemerintah pusat maupun daerah dalam memberikan konsultasi hukum bagi UMKM.

    Riyan Permana Putra yang merupakan founder LBH Bukittinggi itu menyatakan siap bekerjasama dengan pihak terkait di Bukittinggi.

    LBH Bukittinggi yang kami dirikan selain siap membantu wartawan (dalam bulan ini saja LBH Bukittinggi membantu lebih dari satu orang keluarga wartawan Bukittinggi dalam bantuan hukum litigasi dan non litigasi) dan siap membantu dan berkolaborasi menjadi LBH yang peduli dengan UMKM.

    Riyan Permana Putra mengatakan, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan seluruh UMKM untuk berkonsultasi hukum, mediasi, penyuluhan hukum, penyusunan dokumen hukum, hingga pendampingan di pengadilan.

    Syaratnya, UMKM tersebut adalah milik warga negara Indonesia, dan mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB).

    “Harapannya UMKM semakin melek hukum dan konsentrasi ke peningkatan omzet. Juga, meski bantuan ini bersifat litigasi (hukum), tapi harapannya lebih ditingkatkan penyelesaian nonlitigasi, ” imbuh Riyan.

    Riyan Permana Putra juga mengatakan, ada beberapa lingkup perkara yang ditangani.

    Di antaranya, wanprestasi kontrak, utang piutang terkait modal, pelanggaran kekayaan intelektual, sengketa ketenagakerjaan. Adapula,   sengketa pajak, penyusunan dokumen hukum konsultasi, mediasi penyuluhan hukum.

    Riyan Permana Putra menjelaskan, LBH Bukittinggi yang berkomitmen juga menjadi LBH UMKM dapat diakses pada Senin-Kamis, mulai pukul 09.00 WIB. Untuk menghubunginya, bisa mengontak call center LBH Bukittinggi 081285341919.

    Selain nomor tersebut, para pelaku UMKM juga bisa pula mengklik website pengacarabukittinggi.com.(Linda)

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Bawaslu Kota Bukittinggi Gelar Bimtek Panwaslu...

    Artikel Berikutnya

    Wako Erman Safar Narasumber Sekolah Keluarga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Paslon 01  Diduga Rasis Front Pemuda Pariaman Angkat Suara
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami