BUKITTINGGI- - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Ir Razilu, M. Si, CGCAE mengunjungi Lapas Kelas II A guna menerapkan 3M( Menyapa, Mengajarkan dan Menyadarkan) pada satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Jum'at sore, (28/01/22).
Kunjungan Irjen Kemenkumham RI itu, didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera-Barat R. Andika Dwi Prasetya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bukittinggi Aidil Alfin serta puluhan staff Lapas kelas II A dengan memakai selempang dan topi khas adat Minangkabau.
Dalam statementnya, Rajilu menyampaikan 3M kepada ASN di lingkungan lapas yakni Menyapa, Mengajarkan, Menyadarkan, bahwa ASN Kemenkumham harus kembali belajar dasar dalam mengayomi tahanan.
"Tahanan itu adalah tanggung jawab kita sebagai pengayom masyarakat, karena ASN Kemenkumham adalah Pelayan Masyarakat Khususnya para tahanan yang ada di Lapas ini, dan kita Sebagai ASN wajib mempelajari Konsep Dasar Pelayanan Masyarakat sesuai dengan aturan UU yang berlaku, ” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak ia menjadi Inspektur Jendral tanggal 10 Maret 2021 lalu, ia membuat program unggulan atau Panca Program Unggulan 3M.
"Lebih kurang 100 lembaga sudah saya sampaikan mengenai progam 3M dalam masa Pandemi covid 2021, dan saya baru berkesempatan ke Lapas Bukittinggi di tahun 2022 ini, ” tukasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Lapas Kls llA ini sudah cukup baik, namun untuk kapasitas kamar masih berdesak - desakan dan masih belum merupakan prioritas yang harus disegerakan lagi, dan membuat kapasitas lebih besar lagi.
Selain mengecek layanan, lr Razilu juga antusias ketika Marten selaku Kepala lapas kelas llA mengajaknya melihat kegiatan bimbingan kerja binaan diruang konveksi jas hujan yang mencapai 10 lusin/hari dan pertanian yang memiliki lahan subur yang merupakan produk unggulan lapas.
“Saya terkesan dengan bimbingan kerja yang berada di Lapas kelas llA ini, kegiatan ekspor diberbagai daerah, dari produk bimbingan kerja ini merupakan suatu kontribusi bagi negara karena negara mendapatkan income dari ekspor produk ” imbuh Razilu.
Razilu juga memiliki beberapa program unggulan yang disebut panca program unggulan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI diantaranya, Program Safari Penguatan Mitra Kerja Strategis (Safari PMKS); Gerakan 5 (lima) Hari Belajar (GEMAR BELAJAR); Sertifikasi Ahli Pembangunan Integritas (API) dan Penyuluh Anti Korupsi (PAK); Teetor Virtual: Auditee-Auditor Virtual; serta E-Manajemen Pengawasan Hukum dan HAM (E-MAWAS KUMHAM)
Pada saat bersamaan, Kalapas Kelas IIA Bukittinggi, Marten, menjelaskan, kondisi Lapas saat ini terdiri dari 40 orang pegawai, Napi 242 orang, sedangkan hunian yang ada saat ini terdiri dari 586 Narapidana, dan 48 orang tahanan, sehingga jumlah penghuni lapas sebanyak 629 orang.
“Itu belum termasuk tahanan yang dititipkan ke Polsek dan Polres yang mana kasusnya sudah masuk tahap II atau Pengadilan Negeri berjumlah 5 orang, sehingga total tahanan berdasarkan Pelaporan pada SMS Gateway dan SDP Publik sebanyak 634 orang, yang terdiri dari 631 orang tahanan laki - laki dan 3 orang tahanan wanita. Itu adalah hasil pelaporan kami hari ini per tanggal 28 Januar 2022, ” tutup Marten.(Linda).