Polres Bukitinggi gagalkan Peredaran Narkoba 41.4 Kilo Gram

    Polres Bukitinggi gagalkan Peredaran Narkoba 41.4 Kilo Gram

    Bukitinggi-  Satuan Reserse Narkoba Polres Bukittinggi di jajaran Polda Sumbar berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu sebanyak 41, 4 kilogram yang bernilai lebih dari bernilai Rp 62, 1 miliar rupiah dari delapan orang tersangka.

    Dua dari delapan pelaku yang diamankan terpaksa di lumpuhkan petugas dengan timah panas karena mencoba untuk kabur.

    Penangkapan ini merupakan pengungkapan kasus narkotika jenis sabu ilegal dengan barang bukti terbesar yang pernah dilakukan di jajaran Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa dalam Jumpa Pers nya menyampaikan "barang haram tersebut di bungkus dengan menggunakan teh cina dan di perkirakan berasal dari luar negri.(21/5/22).

    Lebih lanjut Irjen Pol Teddy menyampaikan" Untuk para pelaku akan terapkan pasal 114 ayat (2), UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan pidana mati, seumur hidup atau sekurang-kurangnya 20 tahun penjara". 

    "Saya Apresiasi kepada Jajaran Polres Bukitinggi atas kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas, dan kerja ikhlas personil sehingga bisa menghentikan peredaran Narkoba yang bisa merusak generasi bangsa ini". ungkap Irjen Pol Teddy sebagai penutup.

    Untuk tersangka berinisial AH (24), DF (20) RP (27), IS (37), AR (34), AB (29) MF (25), NF (29). Sekarang sudah di amankan di Mapolres Bukitinggi.

    (Berry)

    Polda Sumbar Polres Bukitinggi
    Berry beatres

    Berry beatres

    Artikel Sebelumnya

    Terkait Peredaran Narkotika, Wako Erman...

    Artikel Berikutnya

    Rayakan MayDay, Pemko Bukittinggi Bersama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami